Ini ada artikel yang
nggak boleh dilewatin juga, semoga menambah wawasan dan bermanfaat yah, check this out. . ^_^
PENYEBAB PERTIKAIAN ANTAR UMAT ISLAM
Insya Allah
bermanfaat,
Satu satunya Bangsa
di Dunia yang selalu megadopsi hukum hukum produk Samawi sejak 4000 SM, bermula
dari keturunan Ham bin Nuh, kemudian Kerajaan Aksum/Axum didirikan pada 980 SM
oleh Raja Menelik I yang menurut salah satu sumber adalah anak cucu Nabi
Sulaiman. Dan pemerintahannya mengadopsi Hukum Taurat, hingga diduga di sanalah
peristirahatan terakhir Tabut Musa.
Baru setelah 400 M Raja
Ezana mengenal Kristen dan memberlakukan hukum resmi Injil sampai pada masa
pertengahan Raja Ashamah alias Annajasyi sekitar 976 M, sebab gelombang hijrah
kaum muslimin pertama (hanya terdiri dari 12 Muslim) ke habasyah ini terjadi
pada 5 H dipimpin oleh Sayyidina ‘Utsman bin ‘affan. Dan gelombang berikutnya
sekitar 80 Muslim dipimpin oleh sang Diplomat Sayyidina Ja’far bin Abi Tholib.
Peristiwa ini pula yang melatar belakangi pemboikotan Kaum Quraisy kepada Bani
Hasyim pada tahun 7 H dengan melarang melakukan transaksi apapun, hubungan
pernikahan dll hingga 10 H. (tarikh Ibnu Hisyam, silahkan dieker eker).
Aksum runtuh setelah tidak
dapat menahan gelombang penyerbu dari Arab, yaitu dinasti Fathimiyyah.
Ethiopia yang dulunya
dikenal dengan Habsyah/Habasyah/Abbesenia/Habesha/Ittyo’pis sungguh sangat
menyimpan sejarah peradaban manusia yang gemilang, bahkan Nabi Muhammad saja
pernah melangsungkan pernikahan di sana dengan Ummu Habibah atas biaya Raja
Negus sendiri, dan Muadzin pertama juga berasal dari negri ini.
Hal yang menarik lagi
adalah bahwa Nabi memberikan kabar kegemparan masa depan yang terkait dengan
datangnya hari kiyamat juga menggunakan satu kalimat Habsyah ini, ini mungkin
kelak yang akan menjadi kunci terbukanya kemisteriuasan solusi yang dihadapi
oleh Ummat Islam sedunia.
إن بين يدي الساعة الهرج. قالوا : وما الهرج ؟ قال : القتل قالوا : أكثر ممانقتل ، إنا نقتل في العام الواحد أكثر من سبعين ألفاً . قال : إنه ليس بقتلكم المشركين ، ولكن قتل بعضكم بعضاً. قالوا : ومعنا عقولنا يومئذ. قال : إنه ليُنزع عقول أكثر أهل ذلك الزمان ، ويخلف له هباء من الناس ، يحسب أكثرهم أنه على شيء وليسوا على شيء .صحيح رواه الامام احمد
sesungguhnya menjelang hari
kiamat akan terjadi Al haraj,
Para Sahabat bertanya,
“Apakah Al Haraj itu wahai Rosuulullah?
Rasulullah Menjawab adalah,
“Pembunuhan.”
Para Sahabat bertanya,
“Berapa banyak hari ini yang dibunuh? Sungguh kami membunuh orang-orang
Musyrikin sehari lebih dari 70 ribu.”
Kemudian Rasulullah
bersabda, “Bukan membunuh orang Musyrikin, tetapi kalian saling membunuh satu
sama lain.”
Para Sahabat bertanya lagi,
“Apakah kami masih punya akal pada hari itu?”
Rasulullah menjawab, “Pada
zaman itu, umumnya akal akan dicabut, lalu disusul oleh manusia yang hina
dimana mereka mengira bahwa mereka diatas sesuatu, padahal mereka tidak diatas sesuatu”.
(Hadist Sohih Riwayat imam Ahmad)
Dalam Riwayat Imam Ahmad
yang lain dijelaskan oleh Nabi sendiri bahwa Al Haroj itu adalah Istilah
Habasyah.
Agaknya, walaupun Haroj itu
bahasa Ethiopia, namun para ‘Ulama sendiri juga telah menyerapnya, dan banyak
digunakan untuk mengistilahkan kekacauan ilmiyah satu kelompok yang suka
berhujjah dengan ayat ayat Mutasyabihat. (Lihat Tafsir Allubab yang menukil
perkataan Al ‘Ashom) sebagai berikut:
متى وقعوا في المتشابهات صار بعضهم مخالفا للبعض في الدين وذالك يفضي إلى التقاتل والهرج والمرج
“Ketika mereka telah
terjatuh kedalam Ayat ayat Mutasyabihat, maka jadilah sebagian mereka
menyelisihi kepada sebagian yang lainnya dalam perkara Agama, dan demikin itu
berefek kepada saling membunuh, HAROJ (huru hara) dan MAROJ (keributan)”
Jika kita tarik benang
merah antara Sabda Nabi, Ethiopia, dan pengistilahan Ulama, maka pemicu
pertikaian Ummat Islam adalah doktrinasi kelompok lain melalui ayat ayat
Mutasyibahat, sehingga dengan amat sangat tidak merasa bersalah menumpahkan
darah saudaranya, Kekayaan Alam dan Sejarah politik yang mengiringi hilangnya
Tabut Yahudi dan tentu saja hasil tambang antara lain Emas, Migas dll.
Lalu apakah peperangan
antar Muslimin yang terjadi sekarang di Lebanon, Syiria dan mesir adalah
berlatar belakang sejarah dan pemaknaan Ayat ayat Mutasyabihat itu? silahkan
buat asumsi sendiri sendiri, namun alangkah lebih baiknya jika Doktrin Agama
yang melegalkan pembunuhan itu ditinjau ulang, karena sudah terbukti banyak
memakan korban disepanjang zaman.
berawal dari doktrin yang
berasal dr ayat ayat mutasyabihat tanpa menengok lebih jauh takwil dan tafsir
para ulama, muncullah tuduhan seperti kafir, syirik, dan bid'ah. kemudian
muncul pula fatwa "Halal darahnya".
Dan fenomena seperti ini
dimanfaatkan pihak ketiga untuk menyulut pertumpahan darah yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar