Bobblehead Bunny

Senin, Februari 27, 2012

Article

Aku nemuin artikel ini diinternet beberapa waktu yang lalu. Semoga artikel ini bisa memotivasi kita dan membantu kita memahami berbagai hal tentang kehilangan.
Check it out girls. .

MENGHADAPI KEHILANGAN...

Pernah nggak kehilangan seseorang yang berarti dalam hidup kita?
Gimana menghadapinya?

“ Cinta baru sempurna jika terasa menyayat, seperti segumpal tanah liat yang akan baru menjadi cantik setelah dibentuk menjadi tembikar. Cinta menjadi abadi jika tak terjangkau. Ibarat bumi selalu mengintai matahari.
Kerana tak mampu meraihnya, selamanya menjadi bayangan yang tak terengkuh.."

Ditinggalkan jauh lebih menyakitkan daripada diputuskan. Namun lebih menyakitkan lagi ketika kita tidak mengerti bahawa kadangkala Allah izinkan kita kehilangan seseorang untuk kebaikan kita sendiri.

Kehilangan akan membuat kita merasa rapuh tapi disisi lain kehilangan dapat membuat kita tabah kerana sesuatu yang hilang belum tentu meninggalkan kekosongan, kerana jejak-jejak yang ditinggalkannya tak pernah benar-benar hilang.

Maka, mari belajar untuk mencintai kehilangan itu, kerana ia adalah sebahagian proses semulajadi dari hidup.

Kehilangan memberi banyak pelajaran dan pengalaman baru buat kita. Kita dapat menerima dengan baik proses itu, menerima diri kita sendiri.

Kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup. Kita sedar kita tak pernah memiliki apa-apa pun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan ketika kita kehilangan?

Kemenangan hidup bukan bermakna kejayaan mendapat banyak, tetapi ada pada kemampuan menikmati apa yang didapat tanpa menguasai.

Pelajaran dari beberapa kehilangan, bahawa dalam setiap kehilangan ada pembelajaran yang membuat jiwa makin dewasa. Atau mungkin menjadi sebuah proses lepasnya sebuah ego dalam diri.

Di saat kehilangan, kita jadi meringkuk seperti bayi yang tak punya kuasa.

Menyedari bahawa sekuat apapun jiwa dan diri, setiap hidup tak pernah lepas dari kehilangan. Bahawa cerita di dunia ini bukan hanya celoteh kita, tapi ada celoteh lain yang harus didengarkan, dipenuhi dan dilalui.

Termasuk hal yang paling berguna untuk menyambut masa depan yang baik adalah ,Menggunakan do’a yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam yang artinya:

“Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan urusan pokokku, perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku, perbaikilah akhiratku yang ke sanalah tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini tambahan bagiku dalam setiap kebaikan dan (jadikanlah) kematian itu keterlepasan bagiku dari setiap keburukan.” (HR: Muslim)

Begitu pula do’a beliau, yang artinya:

“Ya Allah, aku mengharapkan rahmatMu, maka janganlah Kau pasrahkan (urusan)ku pada diriku sendiri walau sekejap mata. Dan perbaikilah urusanku semuanya. Tidak ada sesembahan yang haq melainkan Engkau.” (HR: Abu Daud dengan sanad shahih)

Bila seorang hamba memanjatkan do’a ini untuk kebaikan agama dan dunianya pada masa yang akan datang disertai hati yang hadir, niat yang benar dan memang berusaha untuk itu, niscaya Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengabulkan do’a, harapan dan apa yang dia usahakan.

Berubahlah kesedihannya menjadi KEBAHAGIAAN dan KESENANGAN.

Insya Allah ... —


Tidak ada komentar:

Posting Komentar